Sistem Informasi Berbasis Komputer

Pengertian sistem informasi berbasis komputer !

Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan  penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu  berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer (https://www.academia.edu).

Sistem informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan oeranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dan kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik tanpa adanya komputer. Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataanya selalu berhubungan dengan istilah computer-based.atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer (http://www.slideshare.net)

Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer (threedees.byethost18.com)

Jelaskan macam-macam sistem informasi berbasis computer dibawah ini Fokus data (SIA/EDP)

Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern

Fokus informasi (SIM)

Sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai     proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Fokus pada sistem pendukung keputusan (SPK)

Suatu sistem yang berbasis komputer secara terpadu, yang dirancang untuk membantu para manajer dalam aktivitas sehari-hari. Terutama dalam aktivitas  pengambilan keputusan.

Fokus kepada komunikasi (otomatisasi kantor)

Sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.

Fokus pada konsultas (sistem pakar)

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an.

Jelaskan apa yang dimaksud :

  • Pemrosesan batch

Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik, penundaan dalam mengetahui dan memperbaiki kesalahan-kesalahan, basis data tidak pernah dalam keadaan terkini.

  • Pemrosesan online

Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on-line berorientasi transaksi. Keuntungannya pengeluaran persiapan data periodik dan pemasukkan data yang benar mungkin segera berjalan sambil transaksi direkam, prosesnya lebih cepat, tidak ada penundaan proses. Kekurangannya dibutuhkan biaya yang besar dalam peralatan fisik, jaringan, SDM dan lain-lain, file master berubah-ubah.

  • Sistem realtime

Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.

Apa yang dimaksud database ?

Menurut Kristanto (1993) database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.

 

SUMBER

Kristanto, H. (1993). Konsep & perancangan database. Yogyakarta: ANDI

http://widodoherianto.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/33523/SISTEM+INFORMASI+AKUNTANSI.doc

http://msherawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22035/SIM1-Database.pdf

http://ayu_ws.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/38694/pengolahan+informasi.pdf

http://yourkalis.blog.com/files/2010/12/Konsep-Sistem-Informasi-Sistem-Informasi-Berbasis-Komputer.pptx

 

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

NAMA : ROZANA NUR FAJRINA

KELAS : 4PA01

NPM : 16512709

  1. Berikan penjelasan tentang sistem informasi menurut berbagai sumber !

Mc Leod

Sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi.

Tata Sutabri, Kom., MM

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi manajerial organisasi dalam kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

Erwan Arbie

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan.

O’Brien

Sistem informasi adalah kombinasi dari setiap unit dikelola orang (orang), hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), jaringan komputer dan jaringan komunikasi data (komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi tentang yang bentuk organisasi.

Fungsi Sistem Informasi 

  • Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan prantara sistem informasi.
  • Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan system
  • Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
  • Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi
  • Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi
  • Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
  • Mengembangkan proses perencanaan yang efektif

Perkembangan Sistem Informasi

  1. Sistem Informasi Tradisionalyaitu suatu sistem informasi yang dioperasikan dan dikelola secara semi-manual. Sistem informasi beroperasi secara lambat sehingga pengambilan keputusan sering berdasarkan data asumsi/perkiraan.
  2. Sistem Informasi Berbasis Komputeryaitu Penggunaan teknologi komputer untuk mendukung penciptaan SI sehingga waktu  menghasilkan informasi lebih singkat dengan tingkat keakuratan yang tinggi, dan mengurangi birokrasi.
  3. Sistem Informasi Berbasis Jaringan Perkantoranyaitu sistem informasi dengan jaringan komputer perkantoran untuk membuka sejumlah tempat transaksi, dan laporan dapat diperoleh secara on-line.
  4. Sistem Informasi Lintas Platformyaitu sistem informasi dengan teknologi internet yang dapat menghubungkan komputer di seluruh dunia untuk kegiatan bisnis, dikenal dengan istilah e-Business.
  1. Pengertian sistem informasi psikologi dan contoh penggunaan sistem informasi dalam psikologi ( bisa dalam bentuk refrensi website / aplikasi destop. Tampilkan screenshot dari sistem informasi).

Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan.

SIP

Ini adalah contoh screenshot, alat tes psikologi online, yaitu tes Rorschach online.

  1. Penjelasan tentang arsitektur komputer

Arsitektur komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya, serta memperkenalkan sejumlah konsep hardware dan software, menampilkan beberapa istilah umum, dan memberikan pandangan umum tentang aspek dasar subjek tersebut.

Arsitektur komputer mempunyai unit-unit perangkat yang menyusun antara lain:

  1. Unit masukan (Input Unit)

berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan diteruskan ke Memory atau penyimpanan.

  1. Unit kontrol (Control Unit)

berfungsi untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian seluruh sistem computer.

  1. Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU)

berfungsi untuk melaksanakan pekerjaan perhitungan atau aritmatika & logika seperti menambah, mengurangi, mengalikan, membagi dan memangkatkan.

  1. Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit)

berfungsi untuk menampung data/program yang diterima dari unit masukan sebelum diolah oleh CPU dan juga menerima data setelah diolah oleh CPU yang selanjutnya diteruskan ke unit keluaran

  1. Unit keluaran (Output Unit)

berfungsi untuk menerima hasil pengolahan data dari CPU melalui memori.

  1. Penjelasan tentang struktur kognisi manusia

Menurut Piaget (1896) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasikannya, mereorganisasikannya serta mentransformasikannya.

Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif yang terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.

Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:

  1. Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
  2. Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
  3. Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.
  1. Keterkaitan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur computer

Dalam hal ini keterkaitan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer sangatlah erat kaitannya karena komputer dan kognisi manusia mempunyai suatu kesamaan seperti menerima (receives), menyimpan (storage), menarik (retrieves), mentranformasi (transforms), dan mentransmisi informasi (transmits). Dalam mempermudah pekerjaannya manusia, melakukan berbagai upaya pengembangan teknologi untuk berbagai bidang aktivitas dan kebutuhannya. Dewasa ini teknologi yang mampu mempemudah pekerjaan manusia baik dalam bentuk pekerjaan yang mengandalkan kontribusi langsung dengan kemampuan berpikir (mengolah data dll), juga pekerjaan yang berhubungan dengan tenaga (pemograman mesin produksi) adalah komputer. Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Perbedaannya adalah pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan nama program bila pada komputer dan program pada komputer adalah hasil ciptaan manusia.

  1. Kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer daripada struktur kognisi manusia.

Kelebihan arsitektur komputer:

  • Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
  • Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
  • Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
  • Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)

Kekurangan:

  • Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
  • Harganya sangat mahal
  • Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
  • Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Kelebihan struktur kognisi :

  • Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
  • Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
  • Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal

Kekurangan :

  • Membutuhkan waktu yang cukup lama
  • Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka

SUMBER :

dosenpendidikan.com

http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-sistem-informasi-ciri-fungsi.html

http://cynthia-octavianti92.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-sistem-informasi-dan-sistem.html?m=1

ana.staffsite.gunadarma.ac.id

hhttps://windadeborah.wordpress.com/2015/01/17/arsitektur-komputer-dan-struktur-kognitif-manusia/

https://sindyarsita.wordpress.com/arsitektur-komputer-dan-struktur-kognisi-manusia/

http://sharahsepingganiswr.blogspot.co.id/2014/10/keterkaitan-kelebihan-dan-kelemahan_28.html

Analisi terapi keluarga

Terapi keluarga : Memanajemen Emosi Keluarga

Menganalisis video tentang terapi keluarga tentang bagaimana cara memanage perilaku anak

Dari video tentang terapi keluarga yang telah kami tonton, dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku anak merupakan cerminan dari perilaku orang tuanya. Karena, pada dasarnya anak tidak paham bagaimana caranya untuk mengontrol emosi. Oleh karena itulah anak meniru apa yang dilihatnya. Contohnya adalah orang tua yang protektif terhadap anaknya (cemas) akan  mempengaruhi perilaku anak. Anak akan menjadi cemas sesuai dengan apa yang di perlihatkan oleh orang tuanya. Hal ini terjadi karena ketika anak berusia 0-10 tahun, pikiran dalam alam bawah sadar yang akan muncul. Semua informasi yang mereka terima dalam keluarga akan diserap semua ke alam abwah sadar.

Adapun berikut ini adalah tipe orang tua yang ideal

  • Orang tua harus bisa memahami kondisi anak.
  • Orang tua harus mampu bertanggung jawab secara penuh terhadap anak.
  • Orang tua harus mampu memanage emosinya dalam berkomunikasi dengan anak.

Link blog anggota kelompok

Rozana Nur fajrina : Rozanafajrina.wordpress.com

Natasia wairissal :wschastzanoah.blogspot.com

Siti lestari : sitilestariayu.blogspot.com

Siti Melani : Melanisitmel.wordpress.com

Windi arini : ariniwindi.blogspot.com

Link video terapi : http://youtu.be/8MZRmLXFIGs

Artikel 6 : Client Centered Therapy

Pencetus Person centered therapy adalah Carl Rogers. Rogers  mengajukan dua asumsi dasar dari teori berpusat pada diri (person centered), yakni kecenderungan formatif dan kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan formatif adalah kecenderungan dari setiap hal, baik secara organic maupun non-organic, untuk berevolusi dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks, sedangkan kecenderungan aktualisasi adalah kecenderungan setiap manusia untuk bergerak menuju keutuhan atau pemuasan dari potensi. Continue reading

Artikel 5 : Terapi Humanistik-Eksistensial

Salah satu tokoh yang terkenal dalam terapi humantistik eksistensial adalah Abraham maslow.

Pandangan Maslow tentang motivasi

Teori kepribadian maslow dibuat berdasarkan beberapa asumsi dasar mengenai motivasi. Pertama, Maslow mengadopsi sebuah pendekatan menyeluruh pada motivasi, yaitu keseluruhan dari seseorang, bukan hanya satu bagian atau fungsi, termotivasi. Kedua, motivasi biasanya kompleks atau terdiri dari beberapa hal, yang berarti bahwa tingkah laku seseorang dapat muncul dari beberapa motivasi yang terpisah. Ketiga, orang-orang berulang kali termotivasi oleh kebutuhan-kebutuhan. Keempat, bahwa semua orang dimanapun termotivasi oleh kebutuhan dasar yang sama dan yang terakhir motivasi adalah bahwa kebutuhan-kebutuhan dapat dibentuk menjadi sebuah hierarki. Continue reading

Artikel 4 : Terapi Psikoanalisis

Struktur Kepribadian

Menurut pandangan psikoanalitik, struktur kepribadian terdiri dari system, yakni

  1. Id adalah bagian paling primitive dari pikiran, setiap orang hanya memiliki id ketika dilahirkan, id merupakan tempat bersemayam naluri-naluri. Id kurang terorganisasi, buta, menuntut, dan mendesak.
  2. Ego satu-satunya wilayah pikiran yang memiliki kontak dengan realita. Ego adalah ekskutif dari kepribadian yang memerintah,mengendalikan, dan mengatur.
  3. Super ego mewakili aspek-aspek moral dari kepribadian ideal serta dikenadalikan dengan prinsip-prinsip moralitas dan idealis. Super ego adalah kode moral individu yang urusan utamanya adalah suatu tindakan baik atau buruk, benar atau salah.

Continue reading

Artikel 3 : Terapi Person Centered Therapy

Pencetus Person centered therapy adalah Carl Rogers. Rogers  mengajukan dua asumsi dasar dari teori berpusat pada diri (person centered), yakni kecenderungan formatif dan kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan formatif adalah kecenderungan dari setiap hal, baik secara organic maupun non-organic, untuk berevolusi dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks, sedangkan kecenderungan aktualisasi adalah kecenderungan setiap manusia untuk bergerak menuju keutuhan atau pemuasan dari potensi.

Diri dan Aktualisasi diri

Menurut rogers (1959), bayi mulai mengembangkan konsep diri yang samar saat sebagian pengalaman mereka telah dipersonalisasikan dan dibedakan dalam kesdaran pengalaman sebagai “aku”. Saat bayi telah membangun struktur diri yang mendasar, kecenderungan mereka untuk aktualisasi mulai berkembang. Aktualisasi diri merupakan bagian dari kecenderungan aktualisasi sehingga tidak sama dengan kecenderungan itu sendiri. Kecenderungan aktualisasi merujuk pada pengalaman organisme dari individu, sehingga hal tersebut merujuk pada manusia secara keseluruhan (kesadaran & ketdaksadaran, fisiologis, dan kognitif). Sebaliknya, aktualisasi diri adalah kecenderungan untuk mengaktulisasikan diri sebagaimana yang dirasakan dalam kesadaran.

Konsep diri

Konsep diri meliputi seluruh aspek dalam keberadaan dan pengalaman seseorang yang disadarai oleh individu tersebut. Konsep diri terbagi menjadi dua, yakni konsep diri real dan konsep diri ideal.

Hambatan pada kesehatan psikologis

Menurut rogers, tidak semua manusia dapat menjadi manusia yang sehat secara psikologis, malah, kebanyakan manusia mengalami beberapa hambatan pada kesehatan psikologis, seperti

  1. Penghargaan bersyarat, mereka mempersepsikan bahwa orang tua, teman sebaya, atau pasangan mereka mencintai dan menerima mereka.
  2. Inkongruensi, ketidakseimbangan psikologis dimulai saat kita gagal mengenali pengalaman organismic kita sebagai pengalaman diri, yaitu ketika kita tidak secara akurat membuat simbolisasi dari pengalaman organismic kita kedalam kesadaran, karena pengalaman tersebut terlihat tidak konsisten dengan konsep diri yang sedang timbul menyebabkan gangguan psikiologis.
  3. Sikap defensive, perlindungan atas konsep diri dari kecemasan dan ancaman, dengan penyangkalan atau distorsi dari pengalaman yang tidak konsisten dengan konsep diri,
  4. Disorganisasi, dalam kondisi disorganisasi, manusia kadang berperilaku secara konsisten dengan pengalaman organismiknya dan kadang sesuai dengan konsep diri yang hancur.

Psikoterapi

  • Kondisi, klien yang cemas atau rentan harus bertemu dengan terapis yang kongruen, yang juga memiliki empati, dan penerimaan positif tidak bersyarat untuk klien tersebut.
  • Proses, rogers membagi kontinum menjadi tujuh tahap, yakni
  1. Tahap 1, dicirikan dengan ketidakmauan untuk mengomunikasikan apa pun tentang diri
  2. Tahap 2, klien mulai menjadi sedikit lebih tidak kaku.
  3. Tahap 3, klien lebih bebas dalam membicarakan diri mereka walaupun masih sebagai objek.
  4. Tahap 4, mulai berbicara mengenai perasaan mendalam, tetapi bukan yang dirasakan saat itu.
  5. Tahap 5, klien mulai melalui perubahan dan pertumbuhan yang signifikan
  6. Tahap 6, mengalami pertumbuhan yang dramatis dan pergerakan menuju seseorang manusia yang berfungsi sepenuhnya.
  7. Tahap 7, klien telah menjadi ‘manusia masa depan” yang berfungsi sepenuhnya.
  • Hasil

Salah satu hasil yang paling mendasar dari terapi berpusat pada klien adalah klien yang kongeruen, tidak defensive, dan lebih terbuka terhadap pengalaman. Hasil lainnya adalah konsekuensi logis dari hasil dasar ini.

Sumber

Feist, Jess., Feist, J, Gregory. (2013). Teori kepribadian. Jakarta : Salemba Humanika.

Artikel 2 : Terapi Humanistic eksistensial

Salah satu tokoh yang terkenal dalam terapi humantistik eksistensial adalah Abraham maslow.

Pandangan Maslow tentang motivasi

Teori kepribadian maslow dibuat berdasarkan beberapa asumsi dasar mengenai motivasi. Pertama, Maslow mengadopsi sebuah pendekatan menyeluruh pada motivasi, yaitu keseluruhan dari seseorang, bukan hanya satu bagian atau fungsi, termotivasi. Kedua, motivasi biasanya kompleks atau terdiri dari beberapa hal, yang berarti bahwa tingkah laku seseorang dapat muncul dari beberapa motivasi yang terpisah. Ketiga, orang-orang berulang kali termotivasi oleh kebutuhan-kebutuhan. Keempat, bahwa semua orang dimanapun termotivasi oleh kebutuhan dasar yang sama dan yang terakhir motivasi adalah bahwa kebutuhan-kebutuhan dapat dibentuk menjadi sebuah hierarki.

Hierarki kebutuhan

Maslow beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di level rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan dilevel lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi. Lima kebutuhan yang membentuk hierarki ini adalah kebutuhan konatif, yang berarti bahwa kebutuhan-kebutuhan ini memiliki karakter mendorong atau memotivasi. Lima kebutuhan tersebut, adalah

  1. Kebutuhan fisiologis, termasuk didalamnya adalah makanan, air, oksigen, dll.
  2. Kebutuhan akan keamanan, termasuk didalamnya adalah keamanan fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan , dan kebebasan dari kekuatan-kekuatan yang mengancam
  3. Kebutuhan akan cinta dan keberadaan, seperti keinginan untuk berteman, keinginan untuk mempunyai pasangan dan anak, dll
  4. Kebutuhan akan penghargaan, termasuk didalamnya penghormatan diri, kepercayaan diri, kemampuan, dll.
  5. Kebutuhan akan aktualisasi diri

Karakteristik dari orang-orang yang mengaktualisasi diri

Maslow membuat daftar lima belas karakteristik sementara yang merupakan ciri-ciri orang-orang yang mengaktualisasikan diri sampai batasan tertentu.

  1. Persepsi yang lebih efisien akan kenyataan
  2. Penerimaan akan diri, orang lain, dan hal-hal alamiah
  3. Spontanitas, kesederhanaan, dan kealamian
  4. Berpusat pada masalah
  5. Kebutuhan akan privasi
  6. Kemandirian
  7. Penghargaan yang selalu baru
  8. Pengalaman puncak
  9. Gemeinschaftsgefuhl (ketertarikan sosial)
  10. Hubungan interpersonal yang kuat
  11. Struktur karakter demokratis
  12. Diskriminasi anatara cara dan tujuan
  13. Rasa jenaka/humor yang filosofis
  14. Kreativitas
  15. Tidak mengikuti enkulturasi (apa yang diharuskan oleh kultur)

Psikoterapi

Bagi Maslow, tujuan terapi adalah agar klien dapat memiliki nilai-nilai kehidupan, yaitu untuk menghargai kejujuran, keadilan,kebaikan, kesederhanaan, dan seterusnya. Untuk mencapai tujuan ini, klien harus terbebas dari ketergantungan mereka terhadap orang lain sehingga keinginan alami mereka mencapai pertumbuhan dan aktualisasi dapat aktif.

Sumber : Feist, Jess., Feist, J, Gregory. (2013). Teori kepribadian. Jakarta : Salemba Humanika.